KLMT

Salah satu poin penting dalam Arah Dasar Keuskupan Agung Semarang adalah perhatian pada KLMTD. Gereja memberi perhatian istimewa kepada mereka semua, meneladan Yesus yang selama hidup dan karyaNya juga memberi perhatian lebih kepada yang lemah miskin (preferential option for the poor). Selain itu, KLMTD juga adalah representasi kehadiran Yesus sendiri (bdk. Mat 25:40). Maka Gereja meneruskan semangat dan karya Yesus ini, yakni memberi perhatian pada KLMTD, yang salah satu di dalamnya adalah difabel.

KARINAKAS adalah Lembaga milik Keuskupan Agung Semarang yang selain memberi perhatian pada respon bencana alam dan mitigasi bencana, juga memberi perhatian pada mereka yang difabel. Pada tanggal 11 November 2018, bekerjasama dengan Paroki St Maria Lourdes Sumber, Yayasan Karinakas mengadakan kegiatan untuk menyapa para difabel dan keluarganya di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini diselenggarakan di Pendopo Kantor Balai Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Magelang. Kegiatan ini dihadiri oleh 23 orang difabel yang diantar oleh kelurga masing-masing, ketua lingkungan dari paroki Sumber, perwakilan Dewan Paroki Sumber, staf desa, dan perwakilan Kecamatan Dukun.

Kegiatan Temu Brayat “Komunitas Lereng Merapi Tinarbuko“(KLMT) ini mendapat tanggapan positif dari Pemerintah Kecamatan Dukun seperti yang disampaikan oleh Bp Edi, wakil Kecamatan Dukun. Bp Edi menyebutkan bahwa Pemerintah Kecamatan Dukun siap mendukung program pemberdayaan difabel. Bapak Edi juga mendorong agar dalam Musrenbangdes mendatang, bisa menghadirkan difabel untuk hadir terlibat dan sekaligus mendengarkan aspirasinya. Desa juga akan memasukkan anggaran pemberdayaan difabel dalam APBDes. Bp Edi mengharapkan semoga komunitas ini akhirnya semakin besar, dan sungguh mampu menjadi pelopor utama program pemberdayaan difabel di Kecamatan Dukun.

Kegiatan yang dibuka oleh Rm G. Tulus Sudarto Pr (Pastor Vikaris Paroki Sumber) dan Ibu Cicil (sekretaris Komunitas Lereng Merapi Tinarbuko) ini juga mendapat tanggapan positif dari lima desa di Kecamatan Dukun. Hal itu seperti yang disampaikan oleh Bp Kepala Desa Ngargomulyo (Bp Yatin), “Pertemuan kali ini menjadi pertemuan yang istimewa, karena bisa menghadirkan sekian banyak difabel dan keluarganya.” Bp Yatin juga mengucapkan terimakasih kepada semua tim (Paroki Sumber yang bekerjasama dengan KARINAKAS) yang telah menyiapkan acara dan memfasilitasi kegiatan ini. Pemerintah Desa Ngargomulyo siap mendukung program pemberdayaan masyarakat terutama pemberdayaan difabel. Mulai tahun depan, Desa Ngargomuloyo siap menganggarkan dana untuk pemberdayaan difabel. Bp Kepala Desa juga mendorong desa-desa lain juga menganggarkan dana desa untuk pemberdayaan difabel.

Kini, di Sumber telah terbentuk sebuah organisasi baru “Komunitas Lereng Merapi Tinarbuko” disingkat KLMT. Komunitas ini adalah pertemuan pertama yang menghadirkan difabel dan keluarganya. Kegiatan ini adalah juga untuk curah pendapat, dan peserta mengharap supaya kegiatan ini diadakan setiap bulan, supaya tidak lupa, dan siap berprogram bersama. Semoga kegiatan Temu Brayat “Komunitas Lereng Merapi Tinarbuko” (KLMT) ini sungguh dapat menjadi sarana Gereja menyapa mereka yang difabel sehingga mereka semakin merasa diperhatikan, merasa percaya diri dan hak-hak mereka semakin diperhatikan (Rm. Toms)

Pilar Disabilitas

KARINAKAS yang dalam hal ini Tim Inklusi Sosial mengikuti undangan dari Pilar Disabilitas untuk rapat koordinasi pada tanggal 12 - 16 Agustus 2018 di hotel Horizon Ultimaris Yogyakarta. Tim dari Karinakas yang hadir adalah Direktur, Koordinator Program, MEL, Keuangan. Hadir dalam pertemuan tersebut mitra dari YAKKUM-TAF yang melaksanakan Program Peduli, termasuk Karinakas sendiri.

Acara dalam pertemuan tersebut adalah 1) Mendiskusikan tentang kontribusi capaian Program Peduli Pilar Disabilitas kepada SDGs, 2) Mengidentifikasi target vs capaian kerja dari masing-masing mitra, 3) Mengidentifikasi kekuatan dan pembelajaran dari masing-masing mitra, 4) Kontribusi mitra pelaksana terhadap agenda advokasi nasional, 5) Pembahasan extention 2019. (Rm. Toms)

Sertijab KARINAKAS

Romo Martinus Sutomo, Pr (kiri) menerima berkas serah terima dari Rm A. Dwi Aryanto, Pr (Kanan) disaksikan Ketua Yayasan KARINAKAS Romo Y. Krismanto, Pr (Foto: Dok. KARINAKAS)

Pada hari Kamis 5 Juli 2018, terjadi serah terima jabatan Direktorat Yayasan Karinakas, dari tangan Rm Aleksius Dwi Aryanto Pr kepada Rm Martinus Sutomo Pr. Sertijab disaksikan oleh Ketua Pengurus Yayasan (Rm Yohanes Krismanto Pr) dan para Staf Yayasan Karinakas, bertempat di lantai satu gedung Belarasa. Sertijab diawali dengan Perayaan Ekaristi konselebrasi dengan selebran utama Rm Aleksius Dwi Aryanto Pr, didampingi Rm Martinus Sutomo Pr dan Rm Yohanes Krismanto Pr.

Rm Ari selanjutnya mendapatkan tugas sebagai Vikep Kevikepan Kedu, terhitung sejak tanggal 1 Juni 2018. Dalam pesannya, Romo Ari merasa bahwa tugas di Karinakas tidak hanya mementingkan kuantitas kegiatan atau program, melainkan kualitasnya. Karinakas juga menjadi perwujudan wajah sosial Gereja di tengah tengah masyarakat multikultural.

Terhitung sejak tanggal 1 Juli 2018, jabatan Direktur Pelaksana Yayasan Karinakas dipegang oleh Romo Martinus Sutomo Pr. Romo Martinus Sutomo Pr, berdarkan SK Keuskupan, sejak 1 Juli 2018 bertempat tinggal di Pastoran Paroki St. Yohanes Pringwulung yang letaknya bersebelahan dengan gedung Karinakas. Semoga dengan direktorat baru ini, Karinakas semakin mampu mampu menghadirkan wajah sosial Gereja ke tangah tengah masyarakat, khususnya dalam bidang kebencanaan, dan menjadi perpanjangan tangan Keuskupan Agung Semarang dalam memperhatikan mereka yang KLMTD. (Rm. Toms)

© 2010 karinakas.or.id. | +62 274 552126 | karinakas.office@gmail.com