Yogyakarta, 12 Oktober 2012
Tiga tim pengelolaan air mengikuti pelatihan manajeman pengelolaan air yang dieselenggarakan KARINAKAS. Tiga tim tersebut berasal dari Desa Talun, Desa Sidorejo dan Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini dilakukan pada 11 – 13 Oktober 2012, Wisma Duta Wacana, Kaliurang, Yogyakarta.
Desa Talun, Sidorejo, dan Tegalmulyo merupakan tiga desa dampingan program pengurangan risiko bencana Merapi pasca Erupsi 2010. Bekerja sama dengan PW NU DIY dan Univ. Atma Jaya Yogyakarta, KARINAKAS mendampingi warga desa dalam 3 sektor, yaitu kesiapsiagaan bencana, pemulihan sarana/prasarana air bersih, dan pemulihan mata pencaharian (livelihood).
Beberapa waktu lalu, telah dilaksanakan pemasangan pipa jaringan air bersih di tiga desa sekaligus pembentukan tim pengelola jaringan air yang terdiri dari berbagai unsur desa.
“Kita tentunya ingin bahwa masyarakat menjadi mandiri dan bersolidaritas bersama mengatasi masalah mereka, " kata Romo Banu. "Tim pengelola air bersih ini adalah wujud nyata dan langkah menuju kemandirian. Pelatihan ini menjadi sarana untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam melakukan tugasnya dalam melayani masyarakat desanya," lanjut Romo Banu, Direktur KARINAKAS.
Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan dari masing-masing tim. Total peserta berjumlah 21 orang. Selain kegiatan di lokasi, pada hari pertama, peserta diajak untuk melakukan studi banding ke komunitas lain di wilayah Kulonprogo yang melakukan pengelolaan air. Selain itu, pelatihan ini juga dibantu oleh Univ. Atma Jaya Yogyakarta untuk mengisi materi teknis dan pengelolaan organisasi.
Diharapkan, setelah pelatihan ini, tim dapat menyusun program-program kerja, mampu melakukan perawatan jaringan air, dan membangun solidaritas di antara warga desa.
